Saturday, October 15, 2011

Tapetum Lucidum, Lapisan Yang Membuat Mata Bersinar

Kucing dengan tapetum lucidum
Pernahkah Anda  melihat hewan terutama pada anjing dan kucing, yang pada malam hari matanya bersinar? Sebenarnya penyebab mata bersinar itu disebabkan suatu lapisan yang terdapat dalam bola mata, lapisan itu bernama Tapetum Lucidum.

Tapetum Lucidum adalah suatu lapisan yang terdapat di mata, tepatnya di belakang atau sekitar retina yang terdapat pada hewan vertebrata.



Lapisan ini memantulkan cahaya kembali ke retina, sehingga meningkatkan cahaya yang diterima fotoreseptor. Guna lapisan ini untuk meningkatkan penglihatan pada kondisi cahaya lemah, tapi mengakibatkan pandangan yang agak kabur (Blur). Benda ini membantu hewan terutama hewan nokturnal untuk berburu.

Jika ada sinar yang mengenai hewan yang memiliki tapetum lucidum, maka pupil hewan itu akan bersinar seperti lampu. Biasanya yang sinar yang sering mengenai adalah sinar senter dan kamera.
Lapisan ini juga membantu manusia untuk menemukan hewan dimalam hari.

Warna sinar mata ini bervariasi, ada Putih, hijau, biru, kuning, pink, dan merah. Akan tetapi, sinar mata ini dapat berubah warnanya (Kemungkinan tidak terlalu besar) jika dilihat dari sudut yang berbeda.

Warna sinar mata putih terjadi pada ikan terutama Walleye (Untuk kelengkapannya, klik disini).
Sinar mata biru terjadi pada mamalia seperti kuda, Sinar mata kuning terjadi pada anjing, kucing, dan rakun. Sinar mata merah terjadi pada hewan pengerat dan burung.

Manusia tidak memiliki Tapetum Lucidum, jadi matanya tidak bisa bersinar. Tapi, jika bersinar maka itu karena Leukocoria (Sinar mata putih, yang menandakan abnormalitas) atau bisa karena Efek mata merah ( Efek ketika sinar foto terlalu dekat pada lensa kamera, terjadi pada manusia dan hewan yang tidak punya tapetum lucidum. Sangat jarang terjadi pada hewan tapetum lucidum. Cahaya terlalu cepat agar mata dapat menutup, sehingga sebagian cahaya tembus dan dipantulkan kembali melalui pupil, dan kamera merekam cahaya yang dipantulkan. Mata menjadi merah karena jumlah darah yang terdapat pada koroid) hewan juga bisa kena leukocoria sehingga memiliki sinar mata putih karena kekurangan tapetum lucidum.

Rakun dengan sinar mata
Kucing dan Anjing dapat menampakkan dua warna sekaligus, mata yang satu biru, yang satu lagi benar-benar sinar mata yang variatif. Untuk kucing dua warna mata (Odd-eye cat), biasanya terjadi pada kucing berwarna putih atau yang memiliki gen putih. Yang mencegah granula melanin mencapai satu mata. Sehingga warna mata satu dengan lainnya berbeda.
Akan tetapi, individu yang terkena Heterochromia, matanya yang seharusnya biru akan menjadi merah sedangkan mata satunya bersinar normal.
- Choroidal guanine tapetum: Terlihat di Elasmobrachii (Pari dan Hiu) juga Chimaera (hewan orde Chimairaformes) Tapetumnya adalah palisade di sel yang mengandung tumpukan kristal guanina heksagonal

- Choroidal Tapetum Cellulosum: Terlihat di karnivora, pengerat dan cetacea (Paus). Tapetumnya terdiri dari lapisan sel yang mengandung kristal dengan bias tinggi. Kristal ini berbeda dalam bentuknya.

- Choroidal Tapetum Fibrosum: Terlihat di Sapi, domba, kambing, dan kuda. Tapetumnya adalah susunan serat ekstraseluler.

Perbedaan fungsi dari keempat jenis tapeta ini masih belum diketahui.



Proses:
Pada awal proses, sama seperti manusia melalui kornea, melewati pupil dan iris lalu menuju ke retina. Disini, pada hewan sebagian cahaya diserap dan sebagian diteruskan ke tapetum lucidum lalu dipantulkan kembali sehingga lebih kuat dan lebih mudah menstimulasi sel tongkat dan sel kerucut.




Seperti manusia, hewan yang kekurangan tapetum lucidum adalah hewan diurnal (Yang aktif di siang hari) seperti primata, burung, tupai, kangguru dan sebagainya. Tapetum lucidum memantulkan cahaya dengan interferensi konstruktif, yang meningkatkan cahaya yang lewat di retina.

Jadi, inilah salah satu fenomena yang kita dapat lihat secara langsung di dunia kita.

Sumber: Wikipedia, Sfds

No comments:

Post a Comment